Makalah Prespektif epistimologi terhadap Ilmu Pendidikan



MAKALAH
PRESPEKTIF EPISTEMOLOGI TERHADAP ILMU PENDIDIKAN

Dosen Pembimbing : Drs. H. ASRIL, M.Pd.I

Oleh Kelompok IV :
FRANTIARA DWI ANE TIAS
HOIRUL FATAH
INDRI WULANSARI
Semester II/A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BUMI SILAMPARI (STAI-BS) LUBUKLINGGAU
2015/2016



KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan jalan, kekuatan, serta petujuk-Nya sehingga makalah tentang “ Perspketif Epistomologi Terhadap Ilmu Pendidikan” mata kuliah Ilmu Pendidikan ini dapat diselesaikan.
Terwujudnya makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan narasumber. Terima kasih kepada dosen pembimbing bapak Drs. H. Asril, M.Pd.I yang telah mendukung dalam penyusunan makalah ini, serta kepada anggota kelompok yang telah berkerja sama dalam penyusunan makalah ini. Disadari bahwa dalam  penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, diharapkan adanya saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan makalah dimasa yang akan datang.
Akhir kata, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya kepada kita serta semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A.    Latar Belakang....................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah................................................................................. 1
C.    Tujuan..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 2
A.    Pengertian Perspektif........................................................................... 2
B.     Pengertian Epistemologi....................................................................... 2
C.    Perspektif Epistemologi Terhadap Ilmu Pendidikan......................... 3
D.    Tujuan dari Perspektif Epistemologi Terhadap Ilmu Pendidikan... 4
BAB III PENUTUP................................................................................................. 6
A.    Kesimpulan............................................................................................ 6
B.     Saran...................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN
ِِA. Latar Belakang
Perspketif Epistemologi Terhadap Ilmu Pendidikan dapat diartikan dengan cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan. Perspketif Epistemologi sangatlah berhubungan dengan ilmu pendidikan dan pengetahuan tetapi pengetahuan tidak akan mengalami perkembangan dengan sangat mudah.
B.  Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Perspketif ?
2.      Apa yang dimaksud dengan Epistemologi ?
3.      Jelaskan  Perspketif Epistemologi Terhadap Ilmu Pendidikan !
4.      Jelaskan tujuan dari Perspketif Epistemologi Terhadap Ilmu pendidikan !
C.  Tujuan
1.      Tujuan Umum
Makalah ini kami buat bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan kami tentang Perspketif Epistomologi Terhadap Ilmu Pendidikan.
2.      Tujuan Khusus
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas ilmu pendidikan dan menambah nilai.


BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Perspektif
Perspketif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal, dengan perspketif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara tertentu, dan cara-cara tersebut berhubungan dengan asumsi dasar yang menjadi dasarnya, unsur-unsur pembentuknya dan ruang lingkup.
Perspketif membimbing setiap orang untuk menentukan bagian yang relevan dengan fenomena yang terpilih dari konsep-konsep tertentu untuk dipandang secara rasional. Secara ringkas dapat disimpulakan bahwa perspketif adalah kerangka kerja konseptual, sekumpulan asumsi, nilai, gagasan yang mempengaruhi perspketif manusia sehingga menghasilkan tindakan dalam konteks situasi tertentu.[1]
Perspketif adalah kerangka kerja konseptual, sekumpulan asumsi, nilai, gagasan yang mempengaruhi perspketif manusia sehingga menghasilkan tindakan dalam konteks situasi tertentu.
B.       Pengertian Epistemologi
Epistemologi atau teori pengetahuan adalah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pertanyaan mengenai pengetahuan yang dimiliki.
Menurut Poedjiadi (2001: 13) epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang pengetahuan, adapun yang dibahas antara lain adalah asal mula, bentuk atau struktur, dinamika, validitas, dan metodologi, yang bersama-sama membentuk pengetahuan manusia.[2]
Mula-mula manusia percaya bahwa dengan kekuasaan pengenalannya ia dapat mencapai realitas sebagaimana adanya para filosof pra Sokrates, yaitu filosof pertama di alam tradisi barat, tidak memberikan perhatian pada cabang filsafat ini sebab mereka memusatkan perhatian, terutama pada alam dan kemungkinan perubahan, sehingga mereka kerap dijuluki filosof alam.[3]
Epistemologi adalah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-dasarnya.
C.      Perspektif Epistemologi Terhadap Ilmu Pendidikan
Kajian perspketif epistemologis berhubungan dengan aspek metodologi dalam pendidikan. Pendidikan dapat diartikan dengan kegiatan mengubah manusia sehingga mengembangkan hakikat kemanusiaan. Kegiatan pendidikan dilakukan dari oleh dan untuk manusia yang bertujuan mengembangkan potensi kemanusiaan. Langeveld (seorang Paedagog Belanda) mengemukakan hasil analisis epistemologis dengan metode fenomenologis bahwa manusia adalahanimal educandum, educabile dan educans. Analisis fenomenologis tentang manusia sebagai sasaran tindak mendidik ini menegakkan paedagogik (ilmu pendidikan) sebagai disiplin ilmu pengetahuan yang patut dipertimbangkan.
Paedagogik sebagai ilmu pengetahuan melukiskan bahan pengetahuan pendidikan yang bermanfaat  untuk melakukan pengajaran ilmu pengetahuan di sekolah. Pendidikan berlangsung tidak dalam batas usia tertentu, tetapi berlangsung sepanjang hidup (lifelong) sejak lahir (bahkan sejak awal hidup dalam kandungan) sampai mati. Selain itu, tempat berlangsungnya pendidikan tidak terbatas dalam satu jenis lingkungan hidup tertentu dalam bentuk sekolah, tetapi berlangsung dalam segala bentuk lingkungan hidup manusia. Pendidikan sebagai pengalaman belajar berlangsung baik dalam lingkungan budaya dalam masyarakat hasil rekayasa manusia, maupun dalam lingkungan alam yang terjadi dengan sendirinya tanpa rekayasa manusia.
Jadi. Perspketif Epistomologi Terhadap Ilmu Pendidikan merupakan kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal serta cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pertanyaan mengenai pengetahuan yang dimiliki adalah aspek yang digunakan terhadap ilmu pendidikan.[4]
Kajian perspketif epistemologis berhubungan dengan aspek metodologi dalam pendidikan. Pendidikan dapat diartikan dengan kegiatan mengubah manusia sehingga mengembangkan hakikat kemanusiaan. Kegiatan pendidikan dilakukan dari oleh dan untuk manusia yang bertujuan mengembangkan potensi kemanusiaan. Langeveld (seorang Paedagog Belanda) mengemukakan hasil analisis epistemologis dengan metode fenomenologis bahwa manusia adalahanimal educandum, educabile dan educans. 
D.      Tujuan dari Perspektif Epistemologi Terhadap Ilmu Pendidikan
Tujuan pendidikan beberapa aliran filsafat bisa membentuk karakter manusia. Aliran realisme berpandangan bahwa hakikat realistas adalah fisik dan ruh, bersifat dualistis. Tujuan pendidikannya membentuk individu yang mampu menyesuaikan diri dalam masyarakat dan memiliki rasa tanggung jawab kepada masyarakat. Pragmatisme merupakan kreasi filsafat dari Amerika, dipengaruhi oleh empirisme, utilitarianisme, dan positifisme. Esensi ajarannya, hidup bukan untuk mencari kebenaran melainkan untuk menemukan arti atau kegunaan. Tujuan pendidikannya menggunakan pengalaman sebagai alat untuk menyelesaikan hal-hal baru dalam kehidupan pribadi dan masyarakat. Humanisme berpandangan bahwa pendidikan harus ditekankan pada kebutuhan anak. Tujuannya untuk aktualisasi diri, perkembangan efektif, dan pembentukan moral.
Tujuan filsafat pendidikan memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal. Teori pendidikan bertujuan menghasilkan pemikiran tentang kebijakan dan prinsip-prinsip pendidikan yang didasari oleh filsafat pendidikan. Praktik pendidikan atau proses pendidikan menerapkan serangkaian kegiatan berupa implementasi kurikulum dan interaksi antara guru dengan peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori-teori pendidikan. Peranan filsafat pendidikan memberikan inspirasi, yakni menyatakan tujuan pendidikan negara bagi masyarakat, memberi arah yang jelas dan tepat dengan mengajukan pertanyaan tentang kebijakan pendidikan dan praktik di lapangan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori pendidikan.[5]


[2] A. Susanto, Filsafat Ilmu Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis, (Jakarta:PT Bumi Aksara,2010), hlm.136

BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Perspketif adalah kerangka kerja konseptual, sekumpulan asumsi, nilai, gagasan yang mempengaruhi perspketif manusia sehingga menghasilkan tindakan dalam konteks situasi tertentu.
Epistomologi atau teori pengetahuan adalah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pertanyaan mengenai pengetahuan yang dimiliki.
Kajian perspketif epistemologis berhubungan dengan aspek metodologi dalam pendidikan.
B.       Saran
Kami sangat menyadari dalam pembuatan makalah ini masih sangat banyak terdapat kekurangandan kesalahan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga makalah yang akan datang akan lebih baik lagi. Kami harap makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua serta menambah pengetahuan kita.


DAFTAR PUSTAKA
Susanto Ahmad. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT .Bumi Aksara



 

Komentar

Postingan Populer